Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Melaju, IHSG Kembali Menembus Level 4.300

Kompas.com - 05/10/2015, 09:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Senin (5/10/2015) pagi langsung melaju di zona hijau hingga menembus level 4.300, seiring dengan positifnya bursa regional. IHSG dibuka menguat 35,53 poin menjadi 4.243,33.

Hingga sekitar pukul 09.20 WIB, indeks melejit ke posisi 4.302,23 atau melonjak 2,24 persen (94,43 poin). Tercatat 140 saham naik, 38 saham turun, dan 50 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 706,47 miliar dengan volume 767 juta lot saham.

Bursa di kawasan regional bergerak di zona hijau. Seperti indeks Nikkei225 Jepang yang menguat 0,99 persen, indeks Hangseng Hongkong melompat 1,97 persen, dan indeks Shanghai China naik 0,48 persen.


IHSG awal pekan ini, diprediksi menguat. I Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG mengalami konsolidasi pasca kenaikan dalam beberapa hari kebelakang.

Hasil dari rilis data ekonomi yang positif memberikan angin segar bagi kenaikan indeks. "Kekuatan naik masih ada dan potensi menggapai resistance masih terbuka lebar selama level 4.120 dapat terjaga dengan kuat," ujar William seperti dilansir tribunnews.com.

Menurutn dia, pergerakan indeks sepanjang hari ini akan dipengaruhi berbagai rilis data ekonomi dalam negeri dan luar negeri.

Selain itu, pelaku pasar juga menanti laporan kinerja emiten pada kuartal III 2015. "Hari ini IHSG berpotensi kembali menguat," ucap William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com