Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlambatan Ekonomi Berpeluang Kerek Rasio Kredit Macet

Kompas.com - 13/10/2015, 10:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan memperkirakan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) pada tahun depan meningkat menjadi 2,8 persen.

Hal tersebut merupakan dampak perlambatan ekonomi tahun 2015 ini. "Biasanya dampak dari perlambatan ekonomi, harga komoditas, kredit bank makan waktu, dari lancar ke tidak lancar makan waktu," kata Fauzi dijumpai usai Rapat FKSSK, di Jakarta, Senin (12/10/2015).

Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan hanya mampu di level 4,9 persen. Kendati pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun ini, Fauzi mengatakan dampak perlambatan ekonomi 2015 akan terasa sampai 2016, khususnya di kinerja kredit.

Fauzi menuturkan, tahun ini diproyeksikan penyaluran kredit perbankan tumbuh 11,8 persen, sementara tahun depan tumbuh 13,8 persen. Adapun NPL kredit tahun ini ditaksir di level 2,6 persen.

"Akhir tahun ini NPL bisa 2,7 persen, dan tahun depan 2,8 persen. Naik sedikit tahun depan lah," tutur Fauzi.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto menyampaikan, otoritas moneter berharap paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat mendorong pertumbuhan kredit sampai 12 persen. "Kalau bisa 13 persen, bagus," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com