Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNP2TKI Lantik Dua Pejabat Tinggi Madya

Kompas.com - 02/11/2015, 16:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, melakukan pengambilan sumpah jabatan pada pelantikan pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan BNP2TKI, Senin (2/11/2015). Mereka yang dilantik itu adalah Drs Hermono sebagai Sekretaris Utama dan drg Elia Rosalina Sunityo K sebagai Deputi KLN dan Promosi.

Sebelumnya, jabatan Sekretaris Utama dan Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI kosong sehubungan dengan selesainya masa kerja pejabat sebelumnya, yaitu Edy Sudibyo dan Dr. Endang Sulistyaningsih.

"Marilah sama-sama membangun kelembagaan ini sebagai bagian dari instrumen negara agar menjadi lembaga terpercaya, kredibel, good governance, dan bisa melayani rakyat dengan tulus, efisien, efektif dan langsung pada sasaran tembak yang semestinya," kata Nusron dalam sambutannya.

Nusron menambahkan, dengan diangkatnya pejabat baru itu BNP2TKI diharapkan akan semakin kokoh dan cepat pelayanannya terhadap TKI sehingga makin dipercaya masyarakat. Selain itu, BNP2TKI diharapkan dapat mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPKP, dan meningkatnya penilaian dari  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

"Sehingga tunjangan kinerja dan gaji dapat meningkat. Jadi, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, tapi juga kesejahteraan para pegawainya," papar Nusron.

Pelantikan tersebut turut dihadiri Sekretaris Jendral Kementerian Ketenagakerjaan, Abdul Wahab Bangkona, dan Sekretaris Jendral Kementerian Luar Negeri, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, serta pejabat Eselon I dan II di lingkungan BNP2TKI, dan para tamu undangan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com