Para agen tersebut adalah mereka yang selama ini telah menjalankan bisnis Payment Point Online Bukopin (PPOB). Sejauh ini telah ada sekitar 30.000 PPOB yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Mereka akan kami pilih berdasarkan transaksi yang paling besar. Pada saat peluncuran, akan ada lima agen dan kami akan terus menaikkan jumlahnya menjadi 400 agen dalam tahun pertama," ujarnya Kamis malam (12/11/2015).
Rivan menjelaskan, agen branchless banking Bukopin tak hanya melayani pembukaan rekening dan transaksi perbankan. Lebih dari itu, para agen tersebut akan bisa melayani pengajuan kredit.
Limit kredit yang akan dilayani oleh agen perbankan Bukopin dibatasi maksimal hingga Rp 25 juta. Adapun keputusan final pengucuran kredit kepada calon nasabah akan menjadi wewenang sepenuhnya perseroan.
"Para agen akan melayani untuk proses administrasi dan syarat pengajuan kredit calon nasabah. Selebihnya akan dinilai oleh Bukopin sendiri, apakah calon nasabah tersebut layak memperoleh pinjaman," jelas Rivan.
Program branchless banking Bukopin rencananya akan diluncurkan pada 26 November 2015 di Palu, Sulawesi Tengah.
Program ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat ke lembaga keuangan.