Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun, Investor Siap-siap "Window Dressing"

Kompas.com - 23/11/2015, 07:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun 2015 ini, aksi window dressing  berpotensi terjadi di pasar modal Indonesia.  Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai dalam tren kenaikan.

Window dressing merupakan strategi yang dilakukan oleh investor institusi pada akhir perdagangan tahunan, dengan tujuan untuk mengangkat harga saham sehingga kinerja portofolio yang dimilikinya tampak baik.

Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, Jumat (20/11/2015), mengatakan, menjelang akhir November sampai dengan pertengahan Desember diyakini akan terjadi fenomena window dressing di pasar saham Indonesia.

Menurut dia, window dressing akan dilakukan oleh perusahaan pengelola investasi atau fund manager baik asing maupun lokal. Namun, tetap dengan mempertimbangkan kinerja emiten dituju di sepanjang tahun ini.

"Namun window dressing tidak akan terjadi di semua saham. Penilaian dasarnya tetap pada fundamentalnya," ujarnya.

Ia mengemukakan, dari sektor konstruksi, saham yang berpotensi naik akibat aksi window dressing diantaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP (PTPP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Dari sektor infrastruktur diantaranya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sementara dari sektor barang konsumsi, ia menyebutkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Unilever (UNVR). Kemudian, dari sektor perbankan yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Dan, sektor properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

"Kalau dari hasil bicara dengan para fund manager asing, mereka sudah pesan tiket pada tanggal 17 - 18 Desember untuk pulang ke negaranya. Jadi kemungkinan sebelum tanggal itu sudah selesai window dressing-nya," paparnya.

Selain itu, Edwin juga mengatakan, emiten juga memiliki kepentingan untuk mempercantik kinerja sahamnya serta laporan keuangan melalui window dressing.

Analis LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo menambahkan, masih ada sekitar sembilan hari aktif bursa sampai dengan akhir November untuk para pihak mempersiapkan window dressing.

"Mereka akan siapkan diri di akhir November hingga awal Desember. Manuver paling agresif itu biasanya terjadi sampai menjelang Hari Raya Natal. Window dressing akan expired pada 22-23 Desember," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com