OJK Dorong Akuisisi Bank Andara oleh Investor Korsel

Investor Korsel tersebut adalah APRO Financial Co Ltd (APRO). Otoritas Jasa Keuangan pun telah mengetahui rencana akuisisi ini.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon, regulator mendorong dilakukannya akuisisi Bank Andara. Pasalnya, selama ini Bank Andara dimiliki oleh lembaga internasional, namun bank ini fokus ke sektor usaha kecil menengah (UKM).

"Kemampuan pemilik lama itu tidak ada untuk mendorong dia berkembang, jadi kan sayang. Bank Andara itu kita dorong untuk terbuka untuk investor baru karena bank ini kecil sekali tapi dia punya tugas mulia untuk orang-orang yang usaha yang sangat kecil," ujar Nelson di Jakarta, Senin (23/11/2015).

Nelson mengakui regulator telah mengetahui adanya calon investor yang mulai melakukan penjajakan akuisisi Bank Andara.

Sehingga, Nelson mendorong investor baru untuk mengembangkan dan membesarkan bank tersebut.

Bank Andara dikabarkan akan merilis 202.923 saham baru. Berdasarkan Perjanjian Pengambilan Bagian Saham Bersyarat (PPBSB) yang disepakati 20 November 2015, APRO akan menyerap seluruh saham baru itu, sehingga kelak menjadi pemilik 40 persen saham Bank Andara.

Tahun depan, Bank Andara membidik kredit tumbuh 50 persen menjadi antara Rp 1,3 triliun hinggw Rp 1,4 triliun. Pertumbuhan kredit akan ditopang dari bisnis mikro. Ke depan, Bank Andara akan menyasar kerjasama dengan banyak BPR untuk menggenjot kredit.