KOMPAS.com - Tahun ini, Denpasar menjadi tuan rumah konferensi kelapa sawit Indonesia. Di ibu kota Provinsi Bali itulah, masa depan industri minyak sawit di Indonesia menjadi topik pembicaraan sepanjang tiga hari sejak Rabu (25/11/2015). Pergelaran untuk membicarakan hal tersebut adalah Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) yang ke-11. Pemilik hajatan akbar itu adalah Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
Catatan dari Wakil Ketua GAPKI merangkap Ketua Panitia Penyelenggara IPOC 11, Mona Surya di Jakarta, Selasa (10/11/2015), menunjukkan tema yang akan diangkat adalah The Fund and The Future of Palm Oil Industry.
Selain wadah diskusi, Mona bilang, gelaran IPOC juga diproyeksikan menjadi ajang bagi para pelaku usaha guna memperluas jaringan usaha dan mempromosikan sawit Indonesia hingga pada meningkatkan aktivitas perdagangan.
Catatan juga menunjukkan bahwa akan hadir 1500 peserta dari 30 negara pada IPOC ke-11 tersebut. Menurut rencana, Wakil Presiden Jusuf Kalla bakal membuka konferensi. Wapres juga akan menjadi pembicara kunci bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Selain konferensi, Gapki juga menyelenggarakan turnamen golf dan pameran industri kelapa sawit yang memamerkan produk, teknologi terkini, dan jasa terkait. Sebagai informasi, Indonesia saat ini telah menjadi negara penghasil minyak sawit terbesar dan menguasai pangsa pasar minyak nabati di dunia sebesar 38 persen.