Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlian Besar Ini Bernilai Rp 800 Miliar

Kompas.com - 27/11/2015, 10:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com — Berapa harga yang ditawarkan oleh seorang CEO perusahaan yang baru saja menambang berlian dengan ukuran terbesar kedua di dunia? Ternyata, 60 juta dollar AS atau setara Rp 800 miliar.

"Saya bahkan tidak memberi tahu istri saya. Harga ini lebih tinggi dari estimasi terakhir, yakni kurang dari 60 juta dollar AS," ujar William Lamb, CEO Lucara Diamond Corp, yang pekan lalu mengumumkan penemuan berlian berkualitas 1.111 karat.

Penemuan ini menggemparkan industri berlian yang bervaluasi sekitar 80 miliar dollar AS atau setara Rp 1.000 triliun.

Batu tipe IIa yang berukuran sedikit lebih kecil dari bola tenis ini merupakan yang terbesar sejak penemuan batu berlian Cullinan 3.106 karat di Afrika Selatan pada tahun 1905. Berlian tersebut dipotong menjadi beberapa bagian dan ditata di mahkota Kerajaan Inggris, Crown Jewels of Britain.

Batu berlian mentah dapat dijual dengan harga sekitar 60.000 dollar AS atau setara Rp 822 juta per karat. Akan tetapi, Lamb berharap, nilai status berlian ini dapat meningkatkan.

Lamb menjelaskan, pekerja Lucara pertama yang memegang batu ini adalah satu-satunya orang yang masih hidup yang dapat menangani batu berlian 1.000 karat.

"Banyak orang akan menggunakan harga 60.000 dollar AS per karat sebagai basis. Namun, di atas semua itu, Anda harus melihat ukuran berlian yang sudah dipoles hingga tahap akhir sama halnya dengan konteks historis," ujar Lamb.

Belum lama ini, Lamb menolak tawaran pembelian berlian tersebut dengan harga lebih dari 40 juta dollar AS atau setara Rp 548 miliar.

Tidak hanya itu, perusahaan yang dipimpinnya pun telah kedatangan pihak Natural History Museum di Inggris dan Discovery Channel yang tertarik membuat dokumenter tentang berlian ini.

Meskipun demikian, Lamb mengaku, pihaknya tidak ingin buru-buru menjual berlian langka tersebut. Pasalnya, kata Lamb, saat ini perusahaan tidak sedang membutuhkan dana ataupun terlilit utang.

"Sektor berlian tidak banyak kedatangan kesempatan. Jadi, bagi kami, menjualnya bukanlah hal yang masuk akal. Kami memiliki waktu yang tepat untuk mencari cara terbaik dalam menjualnya. Tidak menjual pun sebenarnya merupakan sebuah opsi," tutur Lamb.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com