Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Smelter, Dua Perusahaan Ini Gelontorkan Rp 6,4 Triliun

Kompas.com - 07/12/2015, 14:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

BANTAENG, KOMPAS.com - PT Titan Mineral Utama (TMU) dengan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNAI) membangun membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter ) di Kawasan Industri Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Smelter itu diharapkan dapat mulai berproduksi pada tahun 2016 mendatang.

"PT Titan Mineral Utama berinvestasi sebesar Rp 4,7 triliun dan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia sebesar 130 juta dollar AS atau setara Rp 1,7 triliun, dengan perhitungan kurs Rp 13.500. Saat ini, smelter masih dalam tahap konstruksi," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Kawasan Industri Bantaeng, Senin (7/12/2015) siang.

Adapun untuk mengoperasikan smelter tersebut, PT Titan Mineral Utama akan mempekerjakan 1.000 orang tenaga kerja. Sedangkan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia berencana merekrut 900 orang pekerja.

Lebih rinci lagi, Franky menjelaskan, saat ini, PT TMU sedang melakukan pembangunan tahap pertama konstruksi dengan kapasitas produksi Ferronickel sebesar 12.000 ton/tahun yang akan mulai berproduksi komersial pada Februari 2016.

Dalam pembangunan pabrik smelter-nya, PT TMU berencana memasang 20 tungku blast furnace, dimana pada saat ini pihaknya sudah melakukan instalasi empat tungku. Sedangkan PT HNAI masih melaksanakan konstruksi tahap pertama dengan kapasitas 100.000 ton Ferronickel per tahun dengan menggunakan dua tungku Rotary Kiln Electric Furnace yang ramah lingkungan.

Perusahaan tersebut optimis proses konstruksi pabrik smelter nikel dapat diselesaikan pada bulan Desember 2015. Pada Januari 2016, PT HNAI akan melakukan trial produksi dan diharapkan pada bulan Februari 2016 dapat memulai produksi serta melakukan ekspor perdana.

“Realisasi investasi smelter nikel dan Kawasan Industri Bantaeng membuktikan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Bantaeng dalam mendorong pencapaian nilai tambah mineral nikel di Indonesia,” tutur Franky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com