“Minggu ini juga sudah terkumpul Rp 500 miliar. Saya berharap ada Rp 500 miliar lagi. Sehingga saya berharap bisa dikembalikan Rp 2 triliun (ke Kementerian Keuangan),” kata Susi, Selasa (15/12/2015).
Susi dalam beberapa kesempatan menyampaikan, anggaran yang sudah dikembalikan Rp 1 triliun, rencananya akan diminta kembali sebagai carry over pada APBN Perubahan 2016.
Meski begitu, Susi juga mempertimbangkan penyerapan anggaran yang sudah ditetapkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Aanggaran (DIPA) 2016 sebesar Rp 13,8 triliun.
“Kalau Rp 13,8 triliun di kuatal-I dan kuartal-II itu habis, terserap baik, tentunya kita akan mintakan itu (Rp 1 triliun) dalam APBN Perubahan kita kembali,” ungkap Susi.
Sebalinya, apabila anggaran Rp 13,8 triliun tidak terserap baik, Susi memastikan pihaknya tidak akan meminta tambahan anggaran.
“Intinya kami tidak mau melakukan inefisiensi, pemborosan yang tidak perlu,” kata dia.