Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Akses Ekonomi, Menteri Agraria Tambah Juru Ukur Tanah

Kompas.com - 19/12/2015, 21:50 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Fery Mursyidan Baldan  akan menambah jumlah petugas atau juru ukur tanah pada 2016 mendatang. Kebijakan ini sebagai upaya untuk memudahkan proses sertifikasi yang bermanfaat untuk percepatan ekonomi masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Fery saat membuka Jambore Petugas Ukur Badan Pertanahan Nasional Wilayah Jawa Tengah 2015 di Lapa8ngan Pondok Tingal Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Sabtu (19/12/2015).

"Saat ini sudah ada sekitar 2.179 orang juru ukur. Pada anggaran ke depan akan ditambah 2.500 orang lagi. Kami akan menggandeng perguruan tinggi dan SMK-SMK yang mempunyai kompetensi ini," kata dia.

Ia menegaskan, data yang diperoleh juru ukur merupakan hal penting dalam proses sertifikasi lahan. Oleh sebab itu, ia meyakinkan bahwa juru ukur akan diberlakukan selayaknya pegawai di lembaganya meski belum berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Peran juru ukur sangat besar, tidak akan ada kriminalisasi," tegas Fery.

Percepat akses ekonomi
Lebih lanjut, dia menjelaskan, percepatan sertifikasi tanah bisa membuka akses ekonomi masyarakat. Misalnya pemberian hak guna bangunan (HGB) kepada pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini dinilai sebagai sesuatu yang tidak mungkin.

"Selama ini PKL tidak menjadi bagian dari KUR, sekarang setelah mempunyai sertifikat HGB bisa menjadi objek yang boleh mendapatkan fasilitas KUR," katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan PKL merupakan kegiatan ekonomi informal. Sementara lembaga keuangan perbankan adalah lembaga ekonomi formal yang tidak terkoneksi dengan mereka. Padahal, tidak kurang dari 45 persen pelaku ekonomi itu ada di sektor informal.

"Secara konsep tidak ada yang salah, secara regulasi tidak ada yang keliru, yang salah adalah tidak menganggap penting BPN," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPN Kantor Wilayah Jawa Tengah Ronny Kusuma menyebutkan setidaknya ada 530 juru ukur yang bertugas di seluruh Jawa Tengah. Melalui kegiatan Jambore ini, katanya, akan menjadi motivasi bagi mereka untuk bekerja lebih baik, menjaga profesionalitas.

Ronny mengatakan, pihaknya juga memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada juru ukur untuk meningkatkan kapasitas mereka. Termasuk memberikan fasilitas untuk menunjang kinerja juru ukur di lapangan.

"Jambore ini untuk memotivasi mereka, menjalin kebersamaa sesama juru ukur. Kami juga memberikan pelatihan dan disediakan motor untuk menjalankan tugas," kata Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com