Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadai Online Siap Ikut Aturan OJK

Kompas.com - 30/12/2015, 08:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan minimum modal gadai swasta didukung oleh pelaku gadai online. Meski belum ada aturan detail yang menjelaskan aturan gadai bisnis online, namun pelaku gadai online siap ikut dalam aturan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Teguh Wibowo, Co Founder PT Kode Morse Indonesia atau pinjam.co.id menjelaskan, pihaknya tidak keberatan dengan aturan minimum modal Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar berdasarkan lingkup usaha yakni skala kabupaten atau provinsi ika nantinya aturan tersebut berlaku juga untuk usaha online atau e-commerce.

Namun untuk pinjam.co.id untuk mengikuti aturan minimum OJK, terlebih dahulu Teguh berencana untuk mendaftarkan perusahaannya ke OJK.

"Kami akan daftarkan ke OJK. Namun sebagai permulaan telah kami mulai untuk mengenalkan layanan jasa keuangan kami ke OJK," ujar Teguh, Selasa (29/12/2015).

Teguh juga berjanji siap untuk mengikuti Peraturan OJK (POJK) terkait gadai swasta jika turut mengatur gadai swasta online.

Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, sementara ini OJK mendukung bisnis e-commerce jasa keuangan yang diselenggarakan sejumlah pihak.

Meski mengaku belum sempat mendata perusahaan yang menawarkan gadai secara online, namun Firdaus berencana untuk mengumpulkan lembaga keuangan yang menawarkan produk keuangan tersebut.

"Sebagian ada yang datang ke OJK dan memperkenalkan produk mereka seperti apa. Kami akan dukung selama memang bisnisnya memiliki sistem yang bagus dan profesional," kata Firdaus. (Mona Tobing)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com