Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Rupiah Siap Hadapi Tekanan Pelemahan Sepanjang Tahun Ini

Kompas.com - 05/01/2016, 15:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) yakin masih memiliki kekuatan untuk menstabilkan rupiah.

Keyakinan ini didasarkan pada posisi cadangan devisa sampai akhir 2016 yang diperkirakan masih di atas 100 miliar dollar AS.

Walau begitu, otoritas moneter ini akan terus mencermati pergerakan rupiah, terutama ketika harga komoditas turun tajam.

Gubernur BI Agus D.W Martowardojo menuturkan, secara umum nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan lebih stabil di tahun ini.

Rupiah dinilai lebih stabil  sebagai imbas dari pernyataan  Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang berencana menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Pernyataan itu, menurut Agus, justru memberikan kepastian. Tantangan justru datang dari menukiknya harga minyak mentah dan efeknya ke komoditas lain. Kondisi itu dikhawatirkan membuat kurs dollar AS menanjak.

"Kami akan waspada kemungkinan adanya periode super dollar AS, yaitu dollar cenderung menguat," ujar Agus, Senin (4/12/2016).

Apalagi sampai saat ini, Indonesia masih menggantungkan ekspor dari komoditas.

Berdasarkan kurs tengah  BI, pada Senin (4/1) rupiah cenderung melemah 0,7 persen ke level Rp 13.898 per dollar AS.

Pada akhir tahun 2015 lalu, kurs rupiah dibandingkan dollar AS masih berada pada posisi Rp 13.795 per dollar AS.

Rupiah di Rp 14.300

Dengan nilai cadangan devisa yang masih di atas 100 miliar dollar AS hingga akhir 2015 lalu, Agus mengaku, BI masih memiliki cukup amunisi untuk membuat rupiah stabil. "Masih aman," katanya.

Namun Agus enggan merinci komposisi cadangan devisa sampai akhir 2015.

Data BI menunjukkan, sampai kuartal III-2015, porsi emas moneter sekitar 2,79 persen dari total cadangan devisa atau setara 2,84 miliar dollar AS.

Lalu dalam special drawing rights (SDR) sekitar 2,43 persen atau sekitar 2,47 miliar dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com