Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2015, KAI Angkut 68,5 Juta Penumpang

Kompas.com - 06/01/2016, 17:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia volume penumpang yang diangkut sepanjang tahun lalu mencapai 68,5 juta penumpang (unaudited) dengan pendapatan Rp 4,5 triliun (unaudited).

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menuturkan jumlah tersebut meningkat 16 persen dibandingkan tahun 2014.

Adapun volume angkutan barang mencapai 29,6 juta ton (unaudited) dengan pendapatan Rp 3,97 triliun (unaudited), meningkat 7 persen dibandingkan 2014.

"Di tahun 2015 kami juga meluncurkan beberapa KA baru untuk membantu (mengatasi) kemacetan di kota-kota," kata Edi dalam jumpa pers di Gedung Jakarta Railway Center, Rabu (6/1/2016).

Edi mengatakan, pihaknya memang memiliki target meningkatkan jumlah penumpang. Akan tetapi, penambahan jumlah penumpang harus diimbangi dengan penambahan jumlah gerbong.

Pasalnya, kini perseroan menetapkan kebijakan satu kursi untuk satu orang penumpang.

"Ingat, KA sekarang itu menempatkan 1 penumpang 1 kursi. Kalau mau menaikkan tingkat penumpang, maka harus menambah jumlah gerbong, selain itu tidak mungkin," terang Edi.

Untuk tahun 2016, kata Edi, perseroan menargetkan jumlah penumpang mencapai 72,3 juta orang. Adapun jumlah barang yang diangkut ditargetkan mencapai 62,92 juta ton.

Guna merealisasikan target tahun ini, di tahun 2015 lalu KAI telah mendatangkan sejumlah unit sarana.

Sebanyak 872 unit gerbong datar PPCW telah didatangkan dari total pemesanan 1.213 unit dan 39 unit lokomotif CC 206 pun telah didatangkan, dari pemesanan 50 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com