Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Sesi Memerah

Kompas.com - 07/01/2016, 09:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai melemah pada transaksi pagi ini (7/1/2015). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.20 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,99 persen menjadi 4.563,23.

Di jajaran top losers, terdapat saham-saham: PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) turun 10 persen menjadi Rp 360, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) turun 9,85 persen menjadi Rp 247, dan PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) turun 9,78persen menjadi Rp 830.

Sedangkan saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini di antaranya: PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) naik 13,73 persen menjadi Rp 265, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) naik 13,33 persen menjadi Rp 170, dan PT Kobexindo Tractors Tbk(KOBX) naik 11,54 persen menjadi Rp 145.

Sementara itu, secara sektoral, sepuluh sektor kompak mengeluarkan sinyal merah. Tiga sektor dengan penurunan terdalam di antaranya: sektor infrastruktur turun 1,41 persen, sektor barang konsumen turun 1,31 persen, dan sektor manufaktur turun 1,1 persen.

Kondisi bursa dalam negeri sejalan dengan bursa Asia. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.37 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menuju level penutupan terendahnya sejak 15 Desember lalu. Sementara, indeks Topix Jepang turun 0,2 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan bergerak liar.

Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia masih mengalami penurunan memasuki hari kelima. Pagi ini, indeks acuan Negeri Kanguru itu turun 0,4 persen. Di Selandia Baru, indeks S&P/NZX 50 juga tertekan 0,4%, menuju level terendahnya sejak 24 Desember lalu.

Bursa Asia dilanda aksi jual akibat kecemasan investor mengenai perlambatan perekonomian China. Kemarin, pemerintah China kembali memangkas nilai tukar yuan. Langkah ini memicu aksi jual di pasar saham global.

Bank Dunia dalam riset yang dirilis Rabu kemarin memangkas pertumbuhan outlook pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan 2017. Alasan yang dikemukakan salah satunya kecemasan mengenai perlambatan ekonomi Negeri Panda dan dampaknya terhadap komoditas.

Selain itu, penurunan bursa Asia hari ini juga merupakan buntut dari kecemasan pelaku pasar atas dampak penurunan minyak terhadap inflasi. Asal tahu saja, harga minyak West Texas Intermediate kembali lagi ke level 34 dollar AS per barrel.  (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com