Rata-rata upah per jam meningkat 2,2 persen pada tahun 2015, lebih tinggi dibandingkan 2,1 persen selama 2 tahun dan 1,9 persen pada tahun 2012.
Demikian dilaporkan Reuters berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, Jumat (8/1/2016).
Pertumbuhan upah secara umum cukup kuat pada paruh kedua tahun 2015, sehingga meningkatkan keyakinan akan membaiknya kisaran inflasi menuju target 2 persen seperti dipatok The Fed untuk tahun 2016.
Faktor lain yang mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed adalah data lapangan kerja di AS yang dirilis Jumat menunjukan akselerasi pertumbuhan pada kuartal IV 2015 meski ada tekanan di sektor manufaktur akibat pelemahan ekonomi global.
"Dengan The Fed yang mengonfirmasi skenario baseline-nya, kenaikan suku bunga berikutnya hanya tinggal masalah waktu. Kami berpandangan The Fed akan bergerak pada pertemuan bulan Maret," kata ekonom Commerzbank Christoph Balz.
Investor awalnya meragukan keputusan The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga, dengan kemungkinan yang diprediksi adalah The Fed hanya akan sedikit menaikkan suku bunga tahun ini.
Namun, tanda-tanda penguatan ekonomi AS mengubah pandangan tersebut. Investor memandang ada 52 persen kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Maret mendatang.
Sebelum data tenaga kerja AS dirilis, peluang tersebut hanya mencapai 44 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.