Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Tenaga Kerja Positif, The Fed Bakal Kembali Naikkan Suku Bunga?

Kompas.com - 11/01/2016, 05:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Membaiknya pertumbuhan upah Amerika Serikat, diperkirakan bisa mendorong bank sentral AS atau Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate tahun ini.

Rata-rata upah per jam meningkat 2,2 persen pada tahun 2015, lebih tinggi dibandingkan 2,1 persen selama 2 tahun dan 1,9 persen pada tahun 2012.

Demikian dilaporkan Reuters berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, Jumat (8/1/2016).

Pertumbuhan upah secara umum cukup kuat pada paruh kedua tahun 2015, sehingga meningkatkan keyakinan akan membaiknya kisaran inflasi menuju target 2 persen seperti dipatok The Fed untuk tahun 2016.

Faktor lain yang mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed adalah data lapangan kerja di AS yang dirilis Jumat menunjukan akselerasi pertumbuhan pada kuartal IV 2015 meski ada tekanan di sektor manufaktur akibat pelemahan ekonomi global.

"Dengan The Fed yang mengonfirmasi skenario baseline-nya, kenaikan suku bunga berikutnya hanya tinggal masalah waktu. Kami berpandangan The Fed akan bergerak pada pertemuan bulan Maret," kata ekonom Commerzbank Christoph Balz.

Investor awalnya meragukan keputusan The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga, dengan kemungkinan yang diprediksi adalah The Fed hanya akan sedikit menaikkan suku bunga tahun ini.

Namun, tanda-tanda penguatan ekonomi AS mengubah pandangan tersebut. Investor memandang ada 52 persen kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Maret mendatang.

Sebelum data tenaga kerja AS dirilis, peluang tersebut hanya mencapai 44 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com