Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morgan Stanley: Minyak Bisa Melorot ke Harga 20 Dollar AS

Kompas.com - 13/01/2016, 10:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Morgan Stanley menyatakan penguatan nilai tukar dollar AS dapat membuat harga minyak terus meluncur hingga 20 dollar AS per barrel.

Dalam laporannya, para analis Morgan Stanley mengatakan, setiap 5 persen penguatan dollar AS, maka harga minyak akan mengalami kontraksi antara 10 hingga 25 persen.

Mereka menyebutkan, kelebihan pasokan minyak dunia memang membuat harga minyak turun hingga di bawah 60 dollar AS per barrel, namun penurunan yang terjadi belakangan ini juga disebabkan pergerakan nilai tukar yang tajam.

Para analis Morgan Stanley berpandangan, apabila dollar AS terus menguat terhadap mata uang dunia lainnya, maka harga minyak akan terus terpuruk lebih dalam.

"Karena nilai tukar dollar AS terus mengalami apresiasi, maka skenario harga minyak antara 20 sampai 25 dollar AS mungkin saja terjadi karena faktor nilai tukar," sebut mereka.

Badan Energi Internasional (IEA) sendiri, memprediksi pasar dunia akan terus terus kebanjiran pasokan selama tahun 2016.

Pada perdagangan Selasa (12/1/2016) waktu New York, Harga minyak mentah bahkan sempat turun di bawah 30 dollar AS per barrel untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.

Harga minyak sudah mengalami penurunan lebih dari 65 persen sejak mengalami puncaknya pada 18 bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com