Bahkan ledakan bom di Pos Polisi Sarinah, tepat berada di depan Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman yang berada di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Kita prihatin sekali di depan kantor saya ada dua bom meledak, ada teroris pakai sepeda motor," ujar Rizal diacara Dialog Kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta.
Rizal sendiri sejak pukul 10.30 sudah sampai di Hotel Bidakara yang berada di Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurut Rizal, aksi teror yang terjadi dimanapun berakar dari radikalisme. Oleh karena itu, paham radikalisme harus dihentikan.
"Sebenarnya di Indonesia ini baru, orang mau melakukan bom bunuh diri. Dulu sih enggak ada yang begitu. Beberapa tahun lalu baru ada tradisi orang mau berkorban dengan apapun," kata dia.
"Radikalisme seperti ini kita harus hentikan. Karena kalau tidak kombinasi kemiskinan dengan radikalisme hasilnya itu bisa membuat bangsa kita terpecah pecah, bisa sangat berbahaya," ucap Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.