Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik, Harga Minyak Tinggalkan Level 30 Dollar AS

Kompas.com - 15/01/2016, 07:06 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia naik dari posisi terendah 12 tahun pada Kamis (14/1/2016) waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Kenaikan  didorong oleh faktor teknikal setelah jatuh di bawah 30 dollar AS per barrel pekan ini di tengah kelebihan pasokan global.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, naik 72 sen ke posisi 31,20 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari juga naik 72 sen, ditutup pada 31,03 dollar AS per barrel di perdagangan London.

"Apa yang telah kita lihat, jika ada, adalah sedikit dari kebangkitan teknikal," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

"Mungkin untuk saat ini pasar telah sedikit oversold," katanya.

Dalam dua minggu tahun 2016 ini, harga minyak telah merosot lebih dari 15 persen. Investor khawatir terhadap kelebihan pasokan minyak mentah di pasar global dan ketidakpastian prospek permintaan, terutama di Tiongkok.

Namun demikian, sebagian besar analis memperkirakan keuntungan akan berumur pendek.

"Pasar yang lebih luas masih di bawah tekanan jual yang moderat ... surplus pasokan/permintaan secara fisik yang sedang berlangsung masih menambah persediaan global," sebut Tim Evans dari Citi Futures.

Selain itu, sebut dia, Iran juga terus membuat kemajuan menuju hari pelaksanaan kesepakatan nuklirnya, sehingga sanksi segera dicabut dari salah satu produsen minyak terbesar itu.

"Minyak tambahan segera mengalir setelah itu," ucap Evans.

Iran mengatakan, pada Kamis, pihaknya telah menghapus inti reaktor air berat Arak dan mengisi bagian itu dengan semen, langkah penting di bawah perjanjian nuklir yang segera dilaksanakan dengan enam kekuatan dunia.

Pelaksanaan kesepakatan, yang memungkinkan penghapusan sanksi, diharapkan pada Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com