"Saya kira kita memiliki kemampuan, seandainya kita masuk 20 sampai 25 persen," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, Jumat (15/1/2016).
Tidak hanya itu, Dwi pun mengungkapkan Pertamina sudah mengajukan diri untuk dapat mengelola blok Masela.
Meskipun demikian, kata dia, Pertamina tidak mengatakan secara terperinci persentase pengelolaan sumur gas di Masela tersebut. Hal ini lantaran proses penghitungan seluruh aset Blok Masela memakan waktu cukup lama.
Jangka waktu satu tahun pun dinilainya tidak bisa langsung dapat memutuskan persentase aset yang akan dikelola Pertamina di sana.
"Kita mengajukan untuk mendapatkan, tapi kita tidak mengatakan berapa persennya. Nanti pemerintah yang memberikannya berapa," terang Dwi.
Terkait alokasi dana yang dirogoh Pertamina untuk mengelola blok Masela, Dwi mengaku perseroan akan menggunakan dana internal. Pasalnya, Pertamina selalu mencadangkan dana investasi dan sisanya dapat diperoleh melalui mekanisme pinjaman.
"Kita selalu kalau investasi itu 30 persen sampai 40 persen dari internal, dan 60 sampai 70 persen itu dari pinjaman. Itu selalu kalau kita investasi," tutur Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.