Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Terbuka, Investasi Bisa Naik hingga Rp 2.700 Triliun

Kompas.com - 22/01/2016, 08:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sedang merampungkan revisi Peraturan Persiden Nomor 39 tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani sejauh ini optimistis dapat menyelesaikan revisi untuk enam hingga delapan bidang usaha pada fase pertama. Diperkirakan kedelapan bidang usaha bisa diumumkan Februari mendatang.

Dengan makin terbukanya investasi untuk penanaman modal asing, Franky optimistis terjadi peningkatan komitmen investasi pada tahun 2016. Sepanjang tahun 2015, BKPM telah memproses 17.238 izin investasi dengan total komitmen mencapai Rp 1.852 triliun.

"Dengan adanya aturan ini, komitmen investasi bisa naik 50 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp 1.852 triliun," kata Franky di Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Franky menuturkan, saat ini pemerintah masih merampungkan pembahasan untuk membuka kesempatan lebih lebar bagi asing menanamkan modalnya di Indonesia.

Beberapa bidang usaha yang hampir finalisasi, disebutkan Franky diantaranya, pariwisata, perdagangan, ekonomi kreatif, industri, kesehatan, ESDM dan pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

"Dengan revisi ini kita membangun persepsi, Indonesia lebih terbuka," kata Franky.

Franky mengatakan keterbatasan kemampuan modal dalam negeri menjadi salah satu alasan pemerintah meluaskan porsi asing di berbagai bidang usaha. Misalnya, di bidang usaha perdagangan ritel, masuknya modal asing diyakini dapat meningkatkan kapital.

Saat ini seluruh skala usaha ritel masih 100 persen penanaman modal dalam negeri.

Meski nantinya revisi Perpres 39/2014 tersebut memberikan lebih banyak porsi untuk asing, Franky menegaskan investasi tetap harus selaras dengan regulasi yang ada seperti Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan aturan lain yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com