Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Bank Sentral China Gelontorkan 67 Miliar Dollar AS ke Pasar Uang

Kompas.com - 26/01/2016, 13:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Bank sentral China kembali menginjeksi dana sebesar 440 miliar yuan atau 67 miliar dollar AS ke pasar uang.

Tujuannya adalah untuk melonggarkan pengetatan likuiditas menjelang libur Tahun Baru Imlek, di mana permintaan akan dana melonjak.

Seperti diberitakan oleh Bloomberg News, Selasa (26/1/2016), penggelontoran dana tersebut dilakukan melalui operasi pasar terbuka oleh People's Bank of China (PBoC).

Operasi pasar ini adalah yang terbesar sejak 2013. Perusahaan-perusahaan China biasanya membayarkan gaji dan bonus kepada karyawan sebelum periode liburan Imlek, yang jatuh pada awal Februari mendatang.

Selain itu, masyarakat juga memiliki kebiasaan memberikan angpau dan hadiah saat merayakan Imlek.

"Ini adalah praktik standard PBoC untuk memginjeksikan likuiditas dalam jumlah besar kepada sistem perbankan dalam menghadapi Tahun Baru Imlek. Kalau itu tidak dilakukan, maka permintaan uang tunai selama masa libur akan menyebabkan situasi likuiditas mengetat secara signifikan dan suku bunga antarbank akan melonjak," tulis Capital Economics dalam laporannya.

Pekan lalu, PBoC telah membanjiri sistem keuangan dengan dana lebih dari 1,5 triliun yuan. Beberapa analis memandang indeksi dana tersebut untuk melonggarkan kebijakan moneter atau menggantikan dana yang hilahg akibat arus modal keluar.

"PBoC terus menginjeksikan likuiditas jangka pendek melalui operasi pasar terbuka dan kebijakan lainnya di bulan Januari," tulis ANZ Banking Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com