Tujuannya adalah untuk melonggarkan pengetatan likuiditas menjelang libur Tahun Baru Imlek, di mana permintaan akan dana melonjak.
Seperti diberitakan oleh Bloomberg News, Selasa (26/1/2016), penggelontoran dana tersebut dilakukan melalui operasi pasar terbuka oleh People's Bank of China (PBoC).
Operasi pasar ini adalah yang terbesar sejak 2013. Perusahaan-perusahaan China biasanya membayarkan gaji dan bonus kepada karyawan sebelum periode liburan Imlek, yang jatuh pada awal Februari mendatang.
Selain itu, masyarakat juga memiliki kebiasaan memberikan angpau dan hadiah saat merayakan Imlek.
"Ini adalah praktik standard PBoC untuk memginjeksikan likuiditas dalam jumlah besar kepada sistem perbankan dalam menghadapi Tahun Baru Imlek. Kalau itu tidak dilakukan, maka permintaan uang tunai selama masa libur akan menyebabkan situasi likuiditas mengetat secara signifikan dan suku bunga antarbank akan melonjak," tulis Capital Economics dalam laporannya.
Pekan lalu, PBoC telah membanjiri sistem keuangan dengan dana lebih dari 1,5 triliun yuan. Beberapa analis memandang indeksi dana tersebut untuk melonggarkan kebijakan moneter atau menggantikan dana yang hilahg akibat arus modal keluar.
"PBoC terus menginjeksikan likuiditas jangka pendek melalui operasi pasar terbuka dan kebijakan lainnya di bulan Januari," tulis ANZ Banking Group.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.