Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mochtar Riady Ramal Ekonomi China Akan Pulih dalam 3 Tahun

Kompas.com - 27/01/2016, 05:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady memandang kondisi perekonomian China yang saat ini mengalami perlambatan yang tidak permanen.

Salah satu orang terkaya dari Indonesia itu menyatakan, meski tengah terlilit masalah, namun sebenarnya China tidak mengalami masalah yang kritis.

Mochtar menyebut saat ini perekonomian tidak bisa dikotak-kotakkan. Perekonomian dunia, kata Mochtar, semakin lama semakin menyatu dan saling memberikan pengaruh.

"Amerika Serikat dan China pengaruhya begitu erat. Ekonomi Indonesia mau tidak mau harus melihat ekonomi AS dan China. Dia bermasalah, kita ikut bermasalah," ujar Mochtar dalam konferensi pers peluncuran otobiografinya di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Mochtar menyebut, banyak pihak yang memandang China memiliki tiga masalah besar, antara lain over-kapasitas dan over-investasi.

Namun, kalau melihat kenyataan yang terjadi di dalam negeri China, masalah demikian tidak terlalu terasa. Ia mencontohkan, bandara tetap padat, jalan tol tetap ramai, dan kereta cepat tetap digemari hingga harus menunggu lama.

Masalah lain yang disoroti Mochtar adalah middle income trap yang dialami China. Maksudnya, China tidak bisa mempertahankan sektor industri padat karya, namun juga belum bisa memproduksi barang canggih.

Mochtar memandang, China tidak mengalami overinvestasi, melainkan overkapasitas. Ia pun menyatakan perekonomian China yang kini tengah mengalami perlambatan akan segera pulih.

"Saya tidak melihat China mengalami kesulitan, overkapasitas iya. Saya rasa dalam tiga tahun akan bisa menghadapi itu dan akan pulih kembali," jelas Mochtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com