Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarung Produksi Indonesia Merambah Afrika dan Timur Tengah

Kompas.com - 23/02/2016, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk UKM Indonesia kini telah banyak yang merambah pasar ekspor, tidak terkecuali produk sandang sehari-hari dan hasil bumi. Bahkan, nilai perdagangan UKM tersebut pun cukup besar.

Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank Isnen Sutopo menjelaskan, pasar tradisional ekspor produk UKM Indonesia antara lain Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat.

Akan tetapi, Indonesia pun kini telah menjajaki pasar-pasar non tradisional, seperti kawasan Afrika dan Timur Tengah.

"Kita sudah ekspor sarung ke Timur Tengah dan Afrika. Hasil bumi kita sudah diekspor ke Pakistan dan Bangladesh. Itu semua pasar non tradisional untuk ekspor," kata Isnen di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Indonesia Eximbank, ujar Isnen, mencatat peningkatan porsi pembiayaan kepada UKM menjadi 9,71 persen pada tahun 2015, dari sebelumnya 8,21 persen pada tahun 2014.

Adapun nilai kredit kepada UKM pada tahun 2015 mencapai Rp 7,2 triliun. "Tahun 2016 kita targetkan Rp 12 triliun, naik 25 persen kira-kira," jelas Isnen.

Indonesia Eximbank terus melakukan upaya mendukung penetrasi ke pasar-pasar non tradisional. Hal ini dilakukan dengan adanya pembiayaan ke negara seperti Bangladesh, Hong Kong, Kamboja, Meksiko, Italia, Vietnam, dan Guatemala sebesar Rp 21,5 triliun, naik 62 persen dari tahun lalu.

Secara keseluruhan, Indonesia Eximbank melaporkan peningkatan ekspansi pembiayaan mencapai Rp 74,8 triliun pada tahun 2015, naik 35,55 persen secara year on year.

Sementara itu, laba bersih Indonesia Eximbank sepanjang tahun 2015 mencapai Rp 1,43 triliun, naik 20,74 persen year on year.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com