Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Soemarno: Bunga Kredit Bank BUMN Harus di Bawah 10 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 25/02/2016, 13:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno mengisyaratkan bahwa bankBUMN siap menjadi pelopor penurunan suku bunga dengan target menjadi satu digit atau di bawah 10 persen pada tahun 2016.

"Bunga perbankan di Indonesia harus bisa bersaing, terutama dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Kita harus menyadarinya dan Bank BUMN harus menjadi pionirnya," kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Menurut Rini, dalam implementasi MEA sekarang ini yang krusial saat ini bahwa semua negara-negara di ASEAN sudah masuk dalam satu pasar yang sama.

"Otomatis sangat penting bahwa bunga pinjaman kita bisa setara dengan bunga pinjaman di negara-negara di kawasan itu," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika tidak bisa menyesuaikan penurunan bunga, otomatis biaya pinjaman akan lebih tinggi yang memicu penurunan daya saing ekonomi nasional.

Untuk itu, pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa (OJK) berkomitmen bisa menurunkan bunga.

Menurut Rini, terdapat dua biaya dalam bunga pinjaman, yakni biaya dana yakni bunga deposito dan tabungan, serta yang kedua adalah biaya operasional.

"Ini (biaya-biaya) yang harus diperbaiki, lebih efisien, sehingga kita bisa mencapai suku bunga yang rendah," tuturnya.

Untuk itu, bank BUMN terus menganalisa penurunan bunga sesuai dengan yang ditargetkan menjadi pada level single digit.

"Pada instrumen deposito, dana yang paling besar itu adalah dari BUMN. Otomatis dana-dana dari Pemerintah dan dana keuangan negara yang ditempatkan di perbankan akan diselaraskan dengan BUMN," ucapnya.

Diketahui, pemerintah mendorong diturunkannya suku bunga perbankan khususnya pada bank "pelat merah" dengan harapan dapat mendorong masuknya investasi ke dalam negeri.

Jika bank BUMN dapat menindaklanjuti program penurunan bunga tersebut, diharapkan bisa diikuti oleh industri bank swasta nasional lainnya.

Meski begitu, Rini tidak merinci lebih lanjut berapa persis kisaran suku bunga Bank-Bank BUMN, termasuk kapan realisasi penurunannya.

"Yang penting pokoknya, single digit bisa dicapai," tukas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com