Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Investasi KA Cepat Bakal Menyusut

Kompas.com - 25/02/2016, 17:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan memperkirakan, nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan menyusut.

Hal itu menyusul adanya penyesuaian terhadap trase kereta cepat. (Baca : Jonan Minta Nilai Investasi KA Cepat Dihitung Ulang)

"Tapi kira-kira ada penyusutan investasi lah dari total 5,5 miliar dollar AS itu," ujar Hanggoro saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Meski begitu, ia mengatakan belum tahu seberapa besar penyusutan nilai investasi proyek itu.

Sebab, ada berbagai biaya yang diperkirakan membengkak.

"Kami harus bebaskan lahan untuk pengganti trase LRT di Bekasi. Juga membebaskan 100 hektare lahan buat pengganti hutan produksi perhutani di Purwakarta," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menghitung ulang nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menurut Jonan, nilai investasi 5,5 miliar dollar atau Rp 76,4 triliun (kurs 13.900) yang selama digemborkan ternyata tak sesuai dengan trase yang diberikan Kemenhub.

Ia menjelaskan, trase kereta cepat yang berikan yakni Halim Perdanakusuma - Tegalluar sepanjang 142 Km.

Sementara kajian PT KCIC, kereta cepat dengan nilai investasi 5,5 miliar dollar itu memiliki panjang 152 Km dari Gambir - Tegalluar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com