"Adapun level support di area di dalam sepekan kedepan adalah di level 13.290 sampai 13.100 dan resistance di level 13.450 sampai 13.560," papar Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri, melalui rilis analisis teknikalnya ke Kompas.com.
Analisis teknikal Investa mengatakan, dollar AS selama sepekan kemarin melemah 125 poin dengan membentuk candle dengan body turun. Hal itu mengindikasikan tekanan turun.
Candle harian dollar AS melemah 41 poin. sehingga membentuk candle dengan body kecil dan shadow di atas dan bawah. Hal itu mengindikasikan adanya konsolidasi.
Dollar AS dalam pola tren naik di jangka panjang, hal itu ditunjukan oleh tren channel naik sejak 14 Maret 2014.
"Namun, harga menembus channel bawah, berpeluang merubah tren naik menjadi turun," lanjut Investa.
Secara jangka menegah, dollar AS turun sejak 28 September 2015 dimana harga mendekati channel bawah masih berpeluang melemah dengan target 13.100.
Sedangkan dalam jangka pendek, dollar AS dalam tren turun sejak 19 Febuari 2016. "Channel kecil, sehingga harga berpeluang kondolidasi melemah," pungkas Investa.