Mengacu data Bloomberg, Jumat (4/3/2016) pukul 10.00 WIB, di pasar spot, rupiah di level 13.155 per dollar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,58 persen dari sebelumnya Rp 13.232 per dollar AS.
Catatan serupa terlihat pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor). Posisi rupiah berada di level 13.159 per dollar AS atau menguat 0,76 persen dari sebelumnya 13.260 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah berada level terkuatnya pada tahun ini.
Menurut ekonom Bank Permata, Josua Pardede, fundamental dalam negeri masih cukup kuat dalam menopang rupiah. Dana asing juga terus mengalir.
Secara year to date atau sejak awal tahun 2016 hingga saat ini, net buy di pasar saham mencapai 190 juta dollar AS dan di pasar obligasi sekitar 2,1 miliar dollar AS.
"Ini menjadi pertanda kuat bahwa kepercayaan pasar terhadap ekonomi Indonesia masih terjaga, dan tentunya positif bagi mata uang," ujar Josua.
Harga minyak mentah dunia juga sudah mendekati level 35 dollar AS per barrel. Membaiknya harga komoditas jadi angin segar bagi rupiah. (Namira Daufina, Yudho Winarto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.