Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Masih Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

Kompas.com - 10/03/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com
LONDON, KOMPAS.com - Para peneliti dari The Economist Intelligence Unit (IEU) tetap menobatkan Singapura sebagai kota paling mahal di dunia.

Singapura berada di atas kota Zurich, Hongkong, Jenewa, dan Paris. Kota London dan New York masing-masing berada di peringkat enam dan tujuh. Pemeringkatan tersebut dilakukan terhadap biaya barang-barang di 133 kota di seluruh dunia.

IEU menyatakan, kota paling murah di dunia adalah ibukota Zambia, Lusaka, diikuti oleh Bangalore dan Mumbai di India.

IEU melakukan pemeringkan terhadap kota-kota tersebut dengan cara membandingkan dengan biaya hidup di New York.

Meskipun Singapura adalah kota dengan biaya hidup paling tinggi di dunua, namun biaya hidup di sana 10 persen lebih murah dibandingkan di New York. Hal ini juga dibandingkan dengan hasil survei IEU tahun lalu.

Para peneliti menyatakan ada pergerakan yang cukup signifikan tahun ini. Hal ini disebabkan kota-kota tersebut menghadapi beragam faktor ekonomi, seperti penguatan kurs dollar AS dan devaluasi mata uang, hingga jatuhnya harga minyak dan komoditas dunia serta ketidakpastian geopolitik.

"Hampir 17 tahun kami melakukan survei ini dan saya tidak bisa menyebutkan tahun yang lebih bergejolak dibandingkan tahun 2015. Jatuhnya harga komoditas telah memberi tekanan di beberapa negara, namun di negara-negara lainnya pelemahan kurs karena faktor tersebut telah menyebabkan inflasi yang meningkat," jelas Jon Copestake, editor survei IEU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com