Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dikhawatirkan Pemerintah Bila Rupiah Terlalu Perkasa

Kompas.com - 11/03/2016, 17:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sedikit khawatir terhadap penguatan rupiah yang terus berlanjut.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan mengatakan tak ingin rupiah terlalu perkasa.

Sebab tutur dia, ada risiko dari keperkasaan rupiah tersebut.

"Kita harus jaga di level tertentu sehingga ekspor dan impor tetap kompetitif," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Wapres menjelaskan, penguatan nilai tukar rupiah yang drastis akan membuat harga jual barang ekspor Indonesia menjadi lebih mahal.

Akibatnya, permintaan ekspor bisa menurun.

Di sisi lain tutur Kalla, penguatan rupiah juga akan membuat harga barang impor menjadi lebih murah.

Dampaknya, barang impor bisa membanjiri Indonesia.

"Lebih baik rupiah stabil," kata Kalla

Wapres mengatakan bahwa penguatan rupiah lebih didorong oleh kondisi eksternal.

Salah satu yang disebutkan Kalla yakni lantaran pelemahan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan di pasar spot antarbank Jakarta, rupiah berada di posisi 13.087 per dollar AS, menguat dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang sebesar 13.149 per dollar AS.

Bloomberg Perkembangan Kurs Rupiah dalam Sebulan Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com