Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank of America PHK Bankir Senior dan Staf di Asia

Kompas.com - 12/03/2016, 12:01 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Bank of America Corp memberhentikan 15 bankir seniornya untuk unit perbankan investasi di Asia, seiring dengan kebijakan bank ini untuk mengurangi jumlah pekerjanya secara global, menurut narasumber yang mengetahui permasalahan ini.

Rinciannya, tiga bankir memiliki posisi sebagai managing director sementara 12 lainnya adalah direktur. Selain itu, Bank of America juga mengeliminasi aneka posisi pekerjaan mulai dari posisi junior staf hingga pekerjaan di posisi "back office". Sayangnya, narasumber enggan menyebutkan jumlah pasti PHK di unit Asia ini.

Beberapa bankir senior yang diberhentikan misal Wang Bing, managing director Bank of America untuk bisnis investment-banking di China. Serta Patrick Steinemann, co head untuk industrial banking di Asia.

Kebanyakan reduksi pegawai terjadi di Hong Kong, Singapura dan Australia. Selain itu, Andrew Brown, managing director yang memegang sejumlah klien besar, juga harus hengkang.

Bank investasi di seluruh dunia beberapa bulan terakhir ini mulai mengurangi jumlah posisi pekerjaan seiring bergolaknya pasar saham serta melambatnya kinerja perusahaan China.

Bank besar dari AS lain, Citigroup Inc, pada minggu ini mengeluarkan prediksi bahwa pendapatan kuartal pertama untuk perbankan investasi akan turun 25 persen. Sementara Deutsche bank AG pada Jumat pekan lalu mengumumkan pemotongan bonus karyawannya.

Paul Scanlon, juru bicara bank of America, menolak berkomentar mengenai hal ini.

Bank besar inggris, Barclays Plc pada awal tahun ini juga melakukan langkah mengejutkan dengan memangkas jumlah pekerja di unit investment banking di Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com