Asmawi menuturkan, satelit tersebut merupakan yang pertama dimiliki perbankan di dunia. Untuk itu, pihaknya berharap satelit ini tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, namun juga dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan nasabah.
Nantinya, fasilitas ini akan digunakan untuk melayani nasabah BRI yang ada di seluruh wilayah Indonesia, hingga ke pelosok.
"Tidak hanya di gedung-gedung tinggi, kami juga melayani petani, pedagang, dan nelayan di daerah terpencil yang saat ini belum tersentuh perbankan," kata Asmawi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Senin (14/3/2016).
Asmawi menuturkan, dengan beroperasinya satelit milik BRI, diharapkan tidak ada masyarakat Indonesia yang tidak tersentuh layanan perbankan.
Dengan demikian, masyarakat di desa dan daerah terpencil akan dapat memperoleh layanan yang sama baik, cepat, dan akuratnya dengan yang ada di perkotaan.
"Manfaat ini akan sangat dirasakan oleh pengusaha UMKM di desa-desa. Kami besar karena rakyat dan saat ini portofolio pinjaman BRI 73 persennya untuk rakyat," jelas Asmawi.
Sebagaimana diketahui, BRI menggelontorkan investasi sebesar 200 juta dollar AS untuk satelit tersebut.
Peluncuran satelit akan dilakukan di Launch Site atau kawasan peluncuran milik Arianespace di Kourou, Guyana Perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.