Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Berakhir "Flat" Setelah Reli Lima Minggu

Kompas.com - 22/03/2016, 05:44 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters
NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup dengan sedikit perubahan pada Senin (21/3/2016) atau Selasa dini hari (WIB).

Investor mencari katalis baru dan menunjukkan kekhawatiran setelah indeks naik dalam reli lima pekan terakhir.

Di sesi perdagangan ini, ditutup sedikit naik dan dibuka sedikit turun, mengimbangi langkah Federal Reserve, bank sentral AS, yang pro pasar pada pekan lalu.

Langkah bank sentral ini telah mendorong indeks S7P 500 dan indeks Dow dalam teritori positif tahun ini.

"Saya rasa orang-orang mulai khawatir dengan valuasi disini," kata Stephen Massocca, chief investment officer di Wedbush Equity Management di San Francisco.

"Setelah beberapa pekan reli, saham jadi sensitif akan sentimen berita buruk," lanjut dia.

Keputusan fed untuk memangkas jumlah kenaikan suku bunga tahun ini dari beberapa kali menjadi hanya dua kali merupakan perubahan yang dilakukan bank sentral untuk mendorong pertumbuhan dan menenangkan kepanikan pasar keuangan global.

Menurut Lisa Kop, head of traditional investment di US Bank Wealth Management di Minneapolis, ketika ekonomi AS bisa terus berlanjut untuk pemulihan secara moderat, pasar juga akan bereaksi negatif pada data Eropa dan China dalam beberapa pekan mendatang.

Data pasar menunjukkan indeks Dow Jones ditutup naik 21,57 poin atau naik 0,12 persen ke level 17.623,87.

Indeks S&P 500 naik 2,02 poin atau naik 0,1 persen ke level 2.051,6.

Sementara indeks Nasdaq Composite naik 13,23 poin atau naik 0,28 persen ke level 4.808,87.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

Whats New
Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

Whats New
63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

BrandzView
Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Whats New
Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

Whats New
Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Whats New
OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com