Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Anarkistis, Ini Penjelasan Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat

Kompas.com - 22/03/2016, 17:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Demo sekitar 20.000 pengemudi angkutan darat menuntut pemblokiran aplikasi Uber dan Grab Car diwarnai aksi anarkistis.

Pemukulan pengendara dan perusakan angkutan umum lain yang beroperasi merupakan sebagian dari aksi anarkistis itu.

Namun, Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) yang mewadahi para pengemudi itu membantah menginstruksikan aksi anarkistis dalam demo yang dimulai sejak tadi pagi itu.
(Baca: Polisi Akan Selidiki Aksi Anarkistis dalam Demo Sopir Taksi dari Video yang Beredar)

"Tidak ada instruksi demo anarkistis," ujar petugas Humas PPAD, Suharto, di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

PPAD mengakui bahwa aksi demo menuntut pemblokiran aplikasi Uber dan Grab Car tidak kondusif.

PPAD berkilah hal itu terjadi lantaran pihaknya tidak bisa mengontrol satu per satu pengemudi. (Baca: Ini Tanggapan Menhub Jonan Soal Demo Angkutan Darat yang Anarkistis)

"Tetapi, yang terjadi di lapangan, karena masa begitu banyak, siapa yang bisa mengontrol? Kalau yang kemarin (demo minggu lalu) terkontrol, dan tidak terjadi anarkistis," kata Suharto.

Ia meminta masyakarat untuk jeli melihat persoalan yang membuat para pengemudi angkutan umum itu marah.

Sebab, kehadiran angkutan tak berizin Uber dan Grab Car justru mengurangi pendapatan para sopir angkutan yang resmi.

"Ini (pengemudi angkutan umum resmi) kan masyarakat Indonesia yang lebih lama (ada di sektor transportasi), mereka (pengemudi Uber dan Grab Car) itu masih sedikit loh," ucap dia.

Kompas TV Kapolda Metro Jaya: Pendemo Anarkistis Akan Diproses

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com