Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang "Long Week End", IHSG Ditutup Melemah 0,55 Persen

Kompas.com - 24/03/2016, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (24/3/2016).

Investor melakukan aksi jual seiring dengan long week end libur Paskah. Hal lainnya, menguatnya dollar AS terhadap mata uang di kawasan Asia Pasifik mendorong pemodal melepas portofolio mereka di pasar modal.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun 0,55 persen atau 27,09 poin di posisi 4.827,08. Sebanyak 109 saham diperdagangkan menguat, 175 saham melemah, dan 98 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 5,4 miliar saham senilai Rp 4,6 triliun. Net sell oleh asing mencapai Rp 162,2 miliar di seluruh pasar dan Rp 28,7 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menyeret indeks ke zona pelemahan, di antaranya BMRI (Rp 10.225), BBCA (Rp 13.325), ASII (Rp 7.375), dan BBNI (Rp 5.150). Adapun saham-saham yang menahan indeks dari pelemahan lebih lanjut adalah TLKM (Rp 3.325), BBRI (Rp 11.275), dan SRIL (Rp 312).

Dari 10 indek sektoral saham, hanya satu sektor yang menguat, yaitu infrastruktur (0,21 persen).

Sementara itu, indeks sektoral yang melemah yakni agribisnis (-1,95 persen), pertambangan (-1,81 persen), industri dasar (-0,56 persen), aneka industri (-0,33 persen), konsumer (-0,6 persen), properti (-0,43 persen), keuangan (-0,74 persen), perdagangan (-0,47 persen), dan manufaktur (-0,54 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik kompak memerah sore hari ini seiring dengan kembali tergelincirnya harga minyak serta melemahnya mata uang regional.

Indeks Nikkei ditutup turun 0,64 persen di posisi 16.892,33. Sementara itu, indeks Hang Seng berakhir di teritori merah menjadi 20.345,61.

Adapun bursa Shanghai berakhir turun 1,63 persen di posisi 2.960,97 dan bursa Seoul berakhir melemah 0,46 persen menjadi 1.985,97.

Mata uang rupiah pada hari ini kembali melemah terhadap dollar AS. Pada sore ini, mata uang Garuda diperdagangkan di Rp 13.258 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com