Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBS : Tahun Ini Pemerintah Lebih Siap Mengeksekusi Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 07/04/2016, 17:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia menjadi salah satu faktor pendorong bagi pemerintah untuk meningkatkan belanja infrastruktur dengan harapan dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi.

Beberapa inisiatif yang ditempuh untuk mempercepat eksekusi proyek infrastruktur adalah pelelangan awal proyek dan penerbitan obligasi yang dilakukan di akhir tahun lalu.

DBS Group Research mengobservasi tren di mana kontraktor BUMN memperluas peran mereka dengan cara turut berinvestasi pada aset-aset infrastruktur maupun menginisiasi proyek infrastruktur baru.

Chong Tjen-San dan Tiesha Putri, Tim DBS Vickers Research, dalam risetnya bertajuk “Indonesia Industry Focus: Indonesia Construction” mengatakan, “Kami memprediksi bahwa kontraktor BUMN akan meningkatkan belanja modal untuk meningkatkan pendapatannya.”

“Pemerintah dinilai lebih siap dalam mengeksekusi sejumlah proyek infrastruktur pada tahun 2016 ini,” tambah Tiesha.

Seiring dengan percepatan eksekusi proyek infrastruktur di tahun 2016 ini, DBS melihat terdapatnya peluang pada sektor ini untuk tumbuh didukung oleh ekspansi valuasi maupun pertumbuhan laba.

Di tahun ini, keempat kontraktor BUMN yang terdaftar di BEI menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 149 triliun, 52 persen lebih tinggi dari pencapaian tahun 2015 lalu sebesar Rp 98 triliun.

Sebagian besar kontrak ditargetkan datang dari proyek infrastruktur pemerintah, BUMN, serta kerja sama antara BUMN dan pihak swasta, di antaranya kereta cepat Jakarta-Bandung, LRT Jabodetabek, jalan tol Trans Sumatra dan proyek transmisi PLN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com