Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Bupati Banyuwangi Paksa Perbankan Kucurkan Kredit Mikro

Kompas.com - 09/04/2016, 17:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Segmen mikro - meski memiliki potensi besar - sejauh ini masih belum mendapatkan porsi yang cukup dalam setiap penyaluran kredit dari perbankan secara umum. Padahal, banyak debitur di sektor mikro yang membutuhkan pendanaan untuk meningkatkan skala usahanya.

Oleh karena alasan itulah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memiliki cara unik tersendiri  "memaksa" perbankan untuk mau getol mengucurkan kredit ke segmen mikro. "Bank yang memberikan kredit mikro cukup baik, kami berikan reward, duitnya pemda saya letakkan di situ lebih banyak," kata Anas di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2016).

Sebaliknya kata dia, apabila perbankan malas-malasan dalam membantu pendanaan bagi sektor mikro,  Pemda juga akan memberikan porsi kecil dari APBD-nya untuk disimpan di bank bersangkutan. "Kalau tidak banyak (menyalurkannya), duitnya Pemda kami geser. Kami geser Rp 100 miliar saja, kepala cabangnya sudah keringat dingin itu," ucap Anas.

Anas mengatakan, tadinya kepala-kepala cabang sangat rajin menemuinya sebelum akhir tahun. Intinya, mereka meminta agar Pemda lebih banyak menempatkan dana APBD di bank mereka. "Saya bilang, OK, asalkan kredit mikro jalan," kata Anas.

Di sisi lain, dana bergulir untuk masyarakat juga dikucurkan melalui kredit mikro. Hal ini menurut Anas lebih efektif daripada memberikan hibah yang  dananya tidak kembali dan tidak bisa digunakan untuk membantu yang lainnya lagi. "Kalau (dapat kredit) dari bank, kan mereka tertib, mau enggak mau bayar. Karena kalau tidak bayar, asetnya disita," ucap Anas.

Cara ini terbukti efektif meningkatkan outstanding kredit mikro, yang tumbuh rata-rata per tahun sebesar 34 persen. Saat ini kata Anas, outstanding kredit mencapai Rp 8,93 triliun dengan NPL 2,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com