Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Kebanyakan Orang di Indonesia Tidak Siap Masuk Masa Pensiun

Kompas.com - 28/04/2016, 10:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenyataannya, tidak banyak orang yang sudah benar-benar mempersiapkan kebutuhan keuangan untuk masa pensiunnya. Asal tahu saja, sekitar satu di antara tiga orang Indonesia belum menyiapkan jaminan kesejahteraan masa depan di saat pensiun.

Hal ini terungkap dalam survei The Power of Protection, Confidence in The Future yang dilakukan HSBC. Selama bulan Oktober sampai November 2015, HSBC melakukan survei ini di 12 negara, termasuk Indonesia.

Steven Suryana, Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC Indonesia, mengatakan, survei di Indonesia dilakukan terhadap 1.000 orang responden. Para responden itu bukan nasabah HSBC.

Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 64 persen responden mengkhawatirkan kesehatan fisik mereka di masa depan dan 54 persen responden khawatir tentang kesehatan finansial mereka. Selain itu, 43 persen responden cemas pada kualitas hidup masa tua.

Kesehatan menjadi perhatian terbesar karena responden meyakini gangguan kesehatan akan berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan.  

“Sebanyak 72 persen responden khawatir gangguan kesehatan akan berdampak pada kualitas kehidupannya,” jelas Steven.

Kesehatan yang terganggu akan berpengaruh terhadap kemampuan dalam membiayai hidup (72 persen), keharmonisan keluarga (70 persen), kondisi psikologis (61 persen), hubungan dengan pasangan (57 persen) serta keberadaannya sebagai orangtua yang baik (50 persen).

Meski ada kekhawatiran terhadap kesehatan fisik, tetapi ternyata ada 33 persen responden yang menyatakan samasekali tidak memiliki proteksi. Padahal mereka ini memiliki keinginan untuk mendapatkan cara agar mereka mampu melakukan pengelolaan finansial yang baik.

Di sisi lain, ada 67 persen responden yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan persiapan finansial dalam bentuk tabungan, investasi dan asuransi.

Namun begitu, 38 persen dari responden tersebut mengaku belum memahami sepenuhnya persiapan finansial yang telah mereka lakukan sudah sesuai kebutuhan, serta dapat dijadikan jaminan di masa tua nanti atau masih kurang.

Selain itu, persiapan finansial yang dilakukan responden (44 persen), ternyata masih fokus pada perencanaan jangka pendek untuk kebutuhan-kebutuhan yang bersifat mendadak.

Ada pula 55 persen responden yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang proteksi yang tepat sesuai kebutuhan dan tidak tahu bagaimana cara memperolehnya.

Ada 36 persen responden yang berpendapat bahwa mereka saat ini merasa belum membutuhkan atau tidak menjadikan persiapan finansial jangka panjang sebagai prioritas.

Wah, gawat juga, ya! Kalau Anda termasuk orang yang belum siap, ada baiknya Anda mulai siapkan masa pensiun dari sekarang. (Sri Sayekti)

Kompas TV Tips Merancang Pensiun Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com