Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kali Dalam 17 Tahun, PetroChina Alami Kerugian

Kompas.com - 29/04/2016, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

BEIJING, KOMPAS.com - Raksasa migas China, PetroChina melaporkan kerugian untuk pertama kalinya secara triwulanan pada kuartal I 2016. Kerugian ini merupakan imbas jatuhnya harga minyak mentah dunia dan menurunnya pendapatan gas domestik.

Perusahaan migas terbesar China ini melaporkan kerugian 13,8 miliar yuan atau 2,1 miliar dollar AS pada kuartal I 2016 dibandingkan laba 6,15 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Kerugian ini merupakan yang pertama kalinya sejak PetroChina melantai di bursa pada tahun 2000 lalu.

Presiden Direktur PetroChina Wang Dongjin menyagakan, output migas PetroChina juga diprediksi anjlok untuk pertama kalinya dalam 17 tahun pada tahun ini. 

Hal tersebut sejalan dengan langkah PetroChina menutup ladang-ladang minyak berbiaya tinggi yang tak punya harapan untuk meraup laba dengan harga minyak saat ini.

Sementara itu, keputusan China untuk memangkas harga gas bumi untuk pengguna industri pada bulan November 2015 lalu membuat marjin bisnis gas skala besar PetroChina merosot pula.

"Kerugian signifikan pada sektor hilir ditutup sebagian oleh kinerja pemurnian yang jauh lebih baik. Harga minyak yang lebih tinggi tentu akan menguntungkan perusahaan minyak ini pada kuartal II.

Masih banyak yang harus dilakukan terkait pemangkasan biaya," kata Neil Beveridge, analis di Sanford C. Bernstein & Co.

Harga rata-rata minyak mentah jatuh ke posisi 27,27 dollar AS per barel pada kuartal I 2016. Harga minyak Brent yang merupakan acuan global, rata-rata mencapai sekitar 35 dollar AS per barel, dibandingkan sekitar 55 dollar AS per barel tahun lalu.

Pada Januari 2016 lalu, harga minyak dunia menyentuh titik terendah dalam 12 tahun. Meski anjloknya harga berimbas pada divisi eksplorasi dan produksi PetroChina, namun harga minyak yang lebih rendah menguntungkan bagi divisi pemurnian.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Terus Merosot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com