Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Ancam Suplai Minyak di Kanada, Harga Naik 2 Persen

Kompas.com - 09/05/2016, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak naik sekitar 2 persen pada perdagangan komoditas di Asia pada Senin, seiring estimasi tidak adanya pasokan minyak dari Kanada, akibat kebakaran hutan yang menutup sebagian besar ladang minyak negara itu.

Analis juga mencerna berita terkini dari penunjukan menteri perminyakan Arab Saudi yang baru, untuk menggantikan posisi menteri Al-Naimi yang baru saja dicopot.

Menteri minyak Aran Saudi yang baru, Khalid al-Falih, merupakan penganut reformasi baru dan harga minyak rendah.

Falih pada Minggu mengatakan bahwa produsen minyak terbesar dunia berkomitmen untuk memenuhi permintaan dan akan tetap menjaga kebijakan perminyakan di level stabil.

Minyak emntah Amerika Serikat (AS), West texas Internediate (WTI) pada perdagangan berjangka CLc1 naik 1,05 dollar AS atau naik 2,3 persen ke level 45,71 dollar AS per barel di New York, Minggu. Sesi tertinggi pada perdagangan Singapura, yakni di 45,94 dollar AS per barel.

Perdagangan berjangka Brent LCOc1 naik 85 sen atau naik 1,9 persen ke level 46,22 dollar AS per barel, setelah naik di puncak 46,48 dollar AS per barel.

"Saya pikir kebakaran hebat akan jadi dampak utama, sebab ekspor minyak Kanada mencapai 3,5 juta barel per hari ke AS," kata Carl Larry, director of business development for oil and gas di Frost & Sullivan.

"Kami tidak yakin bila minyak akan mencapai harga 80 dollar AS per barel, tapi di level 50 dollar AS per barel sangat mungkin," tambah dia.

Harga minyak mentah saat ini sudah rebound 75 persen sejak mencapai level terendah dalam 12 tahun di level 27 dollar AS per barel di kuartal pertama. Kenaikan ini akibat turunnya produksi minyak AS, berkurangnya suplai di Libya dan melemahnya dollar AS.

Kompas TV Bagaimana Harga Minyak Terbentuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com