Awal Pekan, IHSG Ditutup Terkoreksi 1,52 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan awal pekan ini, Senin (9/5/2016).

Sejak awal perdagangan, aksi jual oleh investor asing marak terjadi, sehingga menekan laju indeks, menyusul berakhirnya long weekend. Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 73,28 poin atau 1,52 persen di posisi 4.749,31.

Sebanyak 86 saham diperdagangkan menguat, 208 saham melemah dan 88 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,62 miliar saham senilai Rp 5,86 triliun. Adapun net sell oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 457,9 miliar dan di pasar reguler Rp 424,9 miliar.

Saham-saham yang menyeret indeks ke zona merah yakni ASII (Rp 6.400), BMRI (Rp 9.300), BBRI (Rp 10.025), BBNI (Rp 4.490) dan MYRX (Rp 780). Sementara itu saham-saham yang menahan pelemahan lebih dalam yakni TLKM (Rp 3.610) dan BBCA (Rp 13.125).

Dari 10 indeks sektoral hanya ada satu sektor yang ditutup menguat, yakni infrastruktur (1,4 persen).

Sementara itu sektor saham yang melemah meliputi agribisnis (-1,5 persen), pertambangan (-1,6 persen), industri dasar (-3,41 persen), aneka industri (-3,23 persen), konsumer (-1,79 persen), properti (-2,32 persen), keuangan (-1,58 persen), perdagangan (-1,61 persen), serta manufaktur (-2,29 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup menguat 0,68 persen menjadi 16.216,03. Sementara itu indeks Hang Seng juga menguat 0,23 persen di level 20.156,81.

Adapun indeks Shanghai berakhir terkoreksi 2,79 persen menjadi 2.832,11 dan bursa Seoul juga ditutup turun 0,45 persen di level 1.967,81.

Meskipun indeks terkoreksi lumayan dalam, namun nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS. Sore ini rupiah diperdagangkan di Rp 13.314 per dollar AS.