Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Pembangkit Listrik dan Galangan Kapal Australia Serius Investasi di RI

Kompas.com - 10/05/2016, 15:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, ada 12 perushaan Australia berminat untuk berinvestasi di Indonesia.

Di antara 12 perusahaan tersebut, ada beberapa perusahaan yang sudah serius akan investasinya.

Franky menyebut, salah satu perusahaan yang serius menanamkan modalnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, yakni pembangkit listrik tenaga air.

Perusahaan ini juga telah memiliki pengalaman joint venture dengan perusahaan China di bidang infrastruktur.

"Nilai investasi yang direncanakan untuk pembangkit listrik tenaga air mencapai 100 juta dollar AS," kata Franky di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Selain itu, ada juga perusahaan di bidang jasa konstruksi yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi.

Perusahaan ini akan menanamkan modalnya untuk berinvestasi di bidang pengerukan pelabuhan.

Franky menyatakan, perusahaan tersebut juga berminat untuk membangun galangan kapal dan reparasi kapal.

Nilai investasi untuk jasa pengerukan adalah mendatangkan satu unit kapal keruk senilai 5 juta dollar AS.

"Rencananya mereka akan memasukkan 3 sampai 5 kapal. Sehingga, perkiraan rencana investasi untuk jasa konstruksi pengerukan dan industri kapal keruk dan perawatannya sekitar 16 juta sampai 30 juta dollar AS," jelas Franky.

Australia merupakan salah satu negara sumber investasi bagi Indonesia.

Dari data BKPM periode tahun 2010 hingga 2015 tercatat realisasi investasi Australia sebesar 2,1 miliar dollar AS terdiri dari investasi di sektor pertambangan, kimia dasar dan infrastruktur.

Adapun komitmen investasi tercatat sebesar 7,7 miliar dollar AS yang telah didaftarkan ke BKPM, terdiri dari sektor industri logam, properti dan sektor peternakan.

Angka realisasi investasi kuartal I tahun 2016 dari Australia tercatat 59,98 juta dollar AS, terdiri dari 131 proyek investasi dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.070 orang.

Secara keseluruhan, total investasi yang masuk pada kuartal I 2016 tercatat Rp 146,5 triliun, meningkat 17,6 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 124,6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com