Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Positif di Sektor Pekerjaan di AS Tekan Harga Emas

Kompas.com - 11/05/2016, 06:46 WIB
Aprillia Ika

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menurun pada perdagangan Selasa (10/5/2016) atau Rabu (11/5/2016) dini hari (WIB).

Pelemahan harga emas disebabkan paparan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif, yang memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 1,80 dollar AS, atau 0,14 persen, menjadi menetap di 1.264,80 dollar AS per ounce.

Di Selasa, Departemen Tenaga Kerja AS merilis Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja pada Selasa yang menunjukkan data lebih baik dari perkiraan, sehingga menempatkan tekanan pada logam mulia.

Laporan menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat menjadi 5,8 juta pekerjaan selama Maret, dan juga merevisi angka Februari naik menjadi 5,6 juta.

Dengan demikian, mendorong tingkat lowongan pekerjaan menjadi 3,9 persen.

Semua angka-angka tersebut lebih baik dari yang diperkirakan dan berdampak optimisme para pedagang pada Selasa.

Indeks Dow Jones Industrial Average juga naik tajam sebesar 195 poin atau 1,1 persen pada pukul 19.00 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sementara, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka biasanya logam mulia turun.

Pedagang juga sedang menunggu rilis dua data ekonomi penting dalam minggu ini, yakni klaim pengangguran mingguan yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis (12/5/2016) serta penjualan ritel dan indeks harga produsen yang akan dirilis pada Jumat (13/5/2016).

Komoditas lain, perak untuk pengiriman Juli naik 0,30 sen, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 17,092 dollar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 2,50 dollar AS, atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 1.049,30 dollar AS per ounce.

Kompas TV Harga Emas Antam Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com