Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Pembiayaan Syariah di Indonesia

Kompas.com - 17/05/2016, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Arab Saudi ingin memperkuat hubungan kerja sama ekonomi dalam hal perdagangan dan pembiayaan syariah dengan Indonesia, untuk mempererat bisnis dua negara yang telah terjalin lama.

Penguatan komitmen ini difasilitasi oleh Saudi Exports dan International Trade Finance Corporation (ITFC), suatu badan otonomi dalam Grup Bank Pembangunan Islam (IDB), dalam pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Senin (16/5/216).

Pertemuan yang berlangsung di sela-sela Sidang Tahunan IDB ke 41 ini, bertujuan untuk memperkuat akses bilateral dan mempromosikan model pembiayaan perdagangan syariah serta bertukar pandangan antar pengusaha dari kedua negara.

Ketua Harian ITFC Eng Hani Salem Sonbol mengatakan pertemuan ini bisa membangun bisnis baru dari pengusaha Indonesia dan Arab Saudi yang sejalan dengan visi IDB yang menginginkan adanya integrasi, kesinambungan dan pertukaran perdagangan antar negara anggota.

"ITFC akan terus menyampaikan program-program B2B bagi para pengusaha dari negara-negara anggota, untuk membuka jalan kerja sama bisnis yang menguntungkan, yang tidak hanya meningkatkan pertukaran perdagangan, tetapi juga menciptakan kerja sama bisnis baru dengan negara-negara lain di dunia," katanya.

Direktur Jenderal Perkembangan Saudi Exports Bassam Bin Hamed Al Aujan juga menantikan kerja sama dengan ITFC serta Kadin Indonesia, karena kerja sama ini bisa meningkatkan pembiayaan perdagangan syariah dan mendorong akses barang dari Arab Saudi ke Indonesia.

"Masih banyak hal yang bisa digali dan tentunya ini bisa memotivasi kami untuk menciptakan kerja sama yang menjadi langkah maju bagi produk-produk Arab Saudi agar mendapatkan tempat di pasar Indonesia," katanya.

Pertemuan Business to Business (B2B) ini merupakan kerja sama awal antara ITFC dan Saudi Exports yang dihadiri oleh 150 partisipan, mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, pakar, investor, pedagang, dan para petinggi perusahaan maupun individu, yang menekankan pentingnya perdagangan serta pembangunan ekonomi syariah dengan Indonesia.

ITFC merupakan badan otonomi dalam Grup Bank Pembangunan Islam (IDB) yang didirikan sejak Januari 2008 untuk mewujudkan kepentingan kemajuan perdagangan dan meningkatkan kondisi ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di dunia Islam.

Sementara, The Saudi Exports Development Authority (Saudi Exports) yang memulai kegiatan sejak 2013, merupakan otoritas nasional independen untuk mengembangkan ekspor non migas dan mendorong kualitas produk Arab Saudi agar mampu bersaing di pasar internasional.

Kompas TV Pertama Kali Perempuan Diperbolehkan Ikut Pemilu Di Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com