Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pertemuan OPEC, Iran Mengaku Tidak Miliki Rencana Hentikan Ekspor Minyak

Kompas.com - 23/05/2016, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Iran ternyata tidak memiliki rencana untuk menurunkan level produksi dan ekspor minyaknya.

Deputi Menteri Perminyakan Iran, Rokneddin Javadi, mengungkapkan hal tersebut pada Minggu (22/5/2016).

Dia mengatakan, Iran malah berencana untuk menaikkan ekspor minyak mentahnya diatas level semasa sanksi ekonomi.

"Pada keadaan sekarang, pemerintah dan Kementerian Perminyakan tidak mengeluarkan kebijakan atau rencana untuk National Iranian Oil Company (NIOC) menahan kenaikan produksi dan ekspor minyak," kata dia.

Javadi sendiri saat ini juga menjabat sebagai kepala BUMN minyak Iran NIOC. Pernyataan tersebut dikatakannya kepada media Iran, Mehr.

"Saat ini, ekspor minyak Iran termasuk kondensat gas, mencapai 2 juta barel per hari (bpd). Kapasitas ekspor minyak mentah Iran akan digenjot mencapai 2,2 juta bpd di pertengahan musim panas," lanjut Javadi.

Sementara itu, pertemuan negara eksportir minyak di dunia OPEC, akan dihelat pada 2 Juni mendatang. Pertemuan OPEC ini sendiri akan dihadiri oleh Iran.

Sebelumnya, rencana kesepakatan antara negara OPEC dan non-OPEC untuk menaikkan harga minyak dengan menahan produksi gagal dilaksanakan di April.

Gara-garanya, Arab Saudi meminta Iran juga masuk dalam kesepakatan tersebut, tetapi Iran menolak. Iran sendiri merupakan negara pesaing Arab Saudi di wilayah Arab.

Sebelumnya, ekspor minyak Iran terkena sanksi negara Barat dan sanksi tersebut selesai di Januari. Saat itu, Iran berupaya membangun kembali ekspor minyaknya, sehingga untuk berkompromi dengan Arab Saudi menjadi hal yang mustahil.  

Kompas TV Indonesia Didorong Damaikan Arab Saudi-Iran


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com