Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Hambat Pembangunan Jalan Tol Bawen-Salatiga

Kompas.com - 28/05/2016, 17:19 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Pekerjaan fisik jalan tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, terus dikebut kendati tidak sepenuhnya bisa dilalui pada arus mudik 2016.

Hal ini lantaran ada dua jembatan tol yang diperkirakan tak bakal rampung pada H-7 menjelang Lebaran. Kedua jembatan tol tersebut yakni jembatan tol Tuntang dan jembatan tol Senjoyo.

Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jawa Tengah Arie Irianto memaparkan, curah hujan di wilayah Bawen hingga Salatiga masih cukup tinggi. Hal itu menghambat pekerjaan timbunan tanah.

"Memang sangat mengganggu, tanah kalau kena hujan kadar airnya terganggu. Sehingga kalau dipadatkan buruk kualitasnya. Dan kita jelas menghindari hal seperti itu," kata Arie, Jumat (27/5/2016).

Sebelum difungsikan sementara untuk kegiatan arus mudik lebaran 2016, nantinya tol sepanjang 17,5 kilometer tersebut akan diaudit unsur keselamatannya oleh Korlantas Polri, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perhubungan.

Terkait dibukanya jalur alternatif melalui lahan PTPN IX guna menyiasati belum rampungnya pekerjaan fisik jembatan tol Tuntang, PT TMJ telah menyiapkan enam gardu tol sementara yang akan diletakkan di bawah persimpangan tol arah ke Salatiga.

Gardu tol sementara tersebut berfungsi untuk melayani pembayaran kendaraan arah Solo yang keluar tidak melalui pintu tol Bawen.

"Kalau Bawen-Salatiga masih gratis selama mudik-balik. Gardu tol sementara sudah mulai dikerjakan, sifatnya temporer. Begitu arus balik selesai, gardunya kita balik," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Jumat (27/5/2016) siang, meninjau proyek tol Semarang-Solo, seksi III Bawen-Salatiga.

Dalam kesempatan itu, Basuki menginstruksikan PT TMJ untuk menyiapkan jalan alternatif bila pekerjaan Jembatan Tol Tuntang di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, tidak memungkinkan dilalui kendaraan pada arus mudik lebaran 2016.

Nantinya, kendaraan dari tol Bawen yang akan ke arah Salatiga diarahkan keluar menuju jalan nasional Bawen-Salatiga. Kemudian masuk tol lagi melalui jalan Tlogo, Tuntang, dan keluar tol di Tingkir, Kota Salatiga.

"Untuk jalur alternatif ini tadi kita langsung kontak Bu Rini (Menteri BUMN) untuk meningkatkan jalan PTPN IX agar lebih layak dilewati. Rencananya lebar 7 meter, sepanjang satu kilometer," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com