Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Arab Saudi, Irak Pun Enggan Rem Ekspor Minyak

Kompas.com - 31/05/2016, 09:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Irak menyatakan bakal memasok tambahan 5 juta barel minyak mentah kepada para mitranya mulai bulan Juni 2016 mendatang.

Dengan demikian, Irak bergabung dengan negara-negara Timur Tengah penghasil minyak lainnya yang telah lebih dulu memutuskan enggan mengerem produksi dan ekspor minyak.

Irak adalah negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan produksi terbesar kedua. Negara tersebut sudah menargetkan rekor volume ekspor minyak mentah sebesar 3,47 juta barel per hari.

Negara-negara Timur Tengah anggota OPEC lainnya seperti Arab Saudi, Kuwait, Iran, dan Uni Emirat Arab juga berencana meningkatkan pasokan minyak pada kuartal III-2016.

OPEC akan menyelenggarakan pertemuan pada Kamis (2/6/2016) guna membicarakan pasokan dan harga minyak.

Pemulihan harga minyak dunia dari rekor terendah 12 tahun menjadi di atas 50 dollar AS per barel serta persaingan antara Arab Saudi dan Iran telah meredupkan ekspektasi bahwa OPEC akan menahan pasokannya dalam pembicaraan OPEC lusa.

"Jelas OPEC meningkatkan pasokan, mengaplikasikan strategi pertama mereka dalam aspek porsi pasar," kata Victor Shum, Managing Director Downstream Energy Consulting IHS seperti dikutip dari CNBC, Selasa (31/5/2016).

Shum menuturkan, tambahan pasokan minyak dari Arab Saudi dan Irak dapat berdampak pada perlambatan penyeimbangan pasar global.

Meskipun demikian, kemungkinan tersebut dapat ditangkal dengan disrupsi pasokan dari negara-negara lain dan permintaan musiman yang kuat.

Perusahaan Pemasaran Minyak Irak (SOMO) mengalokasikan tambahan pasokan 5 juta barel minyak mentah Basra Light untuk pengiriman bulan Juni kepada mitra-mitra hulu, termasuk di antaranya PetroChina, Eni, dan Lukoil.

Perusahaan-perusahaan asing telah menyetujui kontrak pelayanan teknikal bersama SOMO. Pasokan tambahan tersebut berasal dari ekspansi ladang Luhais dan Artawi di selatan Irak. Negara itu ingin meningkatkan produkai minyaknya hingga tahun 2020 mendatang.

Kompas TV Ini Dampak Naiknya Harga Minyak Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com