Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Inflasi Mei 0,24 Persen

Kompas.com - 01/06/2016, 13:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan Mei 2016 sebesar 0,24 persen. Dengan demikian inflasi tahun kalender 2016 (Januari-Mei) mencapai sebesar 0,4 persen. Inflasi tahun ke tahun (Mei 2015-Mei 2016) sebesar 3,33 persen.

Sedangkan inflasi komponen inti Mei sebesar 0,23 persen, dan inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,41 persen.

Dari 82 kota IHK (Indeks Harga Konsumen), 67 kota mengalami inflasi, dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,67 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Singaraja dan Palangkaraya sebesar 0,02 persen.

"Deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 0,92 persen,” kata Kepala BPS Suryamin dalam paparan, Rabu (1/6/2016).

Suryamin menuturkan, inflasi Mei 2016 lebih rendah dibandingkan inflasi Mei 2015 yang mencapai 0,5 persen.

Inflasi tahun ke tahun yang sebesar 3,33 persen dan inflasi komponen inti tahun ke tahun yang sebesar 3,41 persen juga tercatat terendah sejak 2009.

“Inflasi komponen inti tahun ke tahun yang sebesar 3,41 persen ini terendah sejak 2009, ini dipengaruhi perkembangan ekonomi secara umum seperti ekspektasi, keseimbangan supply-demand dan nilai tukar,” jelas Suryamin.

Pada bulan Mei 2016 harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Akan tetapi, sepanjang Januari-Mei 2016 (tahun kalender), komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi 3,05 persen.

“Ini menunjukkan upaya pemerintah, karena ada penurunan harga BBM, ini cukup berdampak,” ucap Suryamin. Harga yang diatur pemerintah juga mengalami deflasi 0,95 persen tahun ke tahun.

Kompas TV Prediksi BI: Inflasi Gak Akan Lebihi 0,2%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com