Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi, Rupiah Cenderung Melemah

Kompas.com - 02/06/2016, 08:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan saham hari ini (2/6/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah.

Pergerakan IHSG akan terbatas di kisaran 4.820-4.870 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan yakni ADRO, BEST, ERAA, MNCN, SRIL.

Penjelasannya, secara teknikal, indeks naik namun volume rendah dan masih test MA50. Stochastic overbought sementara RSI dan MACD positif.

Sementara itu rupiah pada perdagangan Rabu (1/6/2016) ditutup melemah ke level 13.661. Sedangkan hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.600-13.700 dengan kecenderungan melemah.

Konsumer dan Aneka Industri

Pada perdagangan Rabu lalu, IHSG ditutup naik 43 poin (+0,89 persen) ke level 4.839,67 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 3,5 triliun.

Kenaikan IHSG terdorong saham konsumer setelah keluarnya data inflasi yang menunjukkan angka yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Seluruh sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor konsumer dan aneka industri. Sebanyak 175 saham mengalami kenaikan, 133 saham mengalami penurunan, 98 saham tidak mengalami perubahan dan 201 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain HMSP, BMRI, BBCA, ASII, dan KLBF.

Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp148,3 milyar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing yakni TLKM, BMRI, BBCA, KLBF dan HMSP.

Kompas TV Harga Bawang Sudah Turun?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com